Selasa, Maret 04, 2008

i miss u, i really miss u, do it again?



terserah apa pendapatmu saat ini tentang aku...
aku juga belajar dari kamu untuk
TERSERAH INI

Love is? (kata Rumi)



Jalaluddin Rumi seketika mengajak kita untuk merasakan cinta, mengungkap rahasia cinta, mengungkapkan keajaibanya dan bagaimanakah sebenarnya cinta itu.

Bagaimanakah keadaan sang pencinta?”

Tanya seorang laki-laki

Kujawab,”jangan bertanya seperti itu, sobat:

Bila engkau seperti aku, tentu engkau akan tahu;

Ketika dia memanggilmu,

Engkaupun akan memanggilNya (Diwan 2733)

Rumi tahu bahwa dirinya tak pernah berbicara tentang cinta dengan benar, tetapi segenap karyanya adalah upaya untuk menjelaskan cinta, cinta yang telah memindahkan dirinya dari hidup normal dan telah mengubahnya menjadi sseorang penyair. Penyair yang kata-katanya tak lain adalah ulasan yang tak pernah ada artinya tentang misteri illahi.

Menurut Rumi Cinta itu pra-abadi, cinta itu magnet; sejurus lamanya cinta benar-benar menyinarkan jiwa, kemudian ia pun menjadi perangkap yang menjerat burung jiwa, yang kepada burung, jiwa inilah cinta menawarkan realitas, dan semua ini hanyalah permulaan cinta, tidak ada manusia yang mencapai ujungnya!

Salah satu pujian di mana Rumi mencoba menemukan apa cinta itu, dimulai dengan pernaytaan

Duhai Cinta, siapa yang bentuknya lebih indah,

Engkau atau tanaman dan kebun apelmu? (Diwan 2138)

Dan syair itu dilanjutkan dalam irama yang menari-nari, menuturkan tindakan-tindakan cinta yang luar biasa, yang mendorong setiap atom dan pepohonan menari-nari dan mengubah segalanya.

Tanpa cinta, dalam kehidupan tidak akan ada kebahagiaan karena kehidupan akan menjadi hambar yang tiada batasnya itu. Visinya memanggil pulang si pengelana:

Aku berkelana terus, aku melangkah dari akhir ke awal

Dalam mimpi, gajah ini melihat gurun luas Hindustanmu!

Rumi pernah mendengar Cinta bertutur kepada dirinya, bahwa dia sendiri itu api, yang dinyalakan oleh angin cinta, tetapi perumpamaan menggambarkan situasi itu sebaliknya.

Cinta itu api yang akan mengubahku menjadi air,

Seandainya aku batu yang keras,

(Diwan 2785)

Dalam sebuah amsal yang bagus, Rumi menyamakan cinta dengan kilat yang cahayanya membakar awan yang menyembunyikan rembulan hancurlah apapun yang kiranya tetap menyirnai wajah sang tercinta yang seperti rembulan itu.

Cinta adalah oven untuk menghangatkan segala yang membeku di dunia materi, dan juga api di bawah tempat melebur logam di mana baja menjadi meleleh menanti dirinya diubah menjadi emas murni oleh alkemi cinta. Karena cinta menuntut agar semua yang mencarinya harus masuk ke dalam tempat peleburan logam.

Cinta seperti menara cahaya

Di dalam menara itu api!

Seperti burung-burung unta,

Jiwa-jiwa yang mengitari menara itu

Makanan mereka api yang sangat lezat (Diwan 2690)

Cinta itu samudra yang gelombangnya tak terlihat

Air samudra itu api ssedangkan ombaknya itu mutiara.

(Diwan 1096)

i,ve been waiting, you can forget him and forgive me!!!!!!

luis royo - fallen angel 4
kayanya nggak ada yang paling bikin gelisah selain menunggu.

pengangguran menunggu pekerjaan..
kamu menunggu aku pulang ke rumah kita..
karyawan menunggu saat gajian tiba..
kekasih menunggu si dia di sudut cafe (eh bukan, di Prima Ya?)..
si abang becak menunggu pelanggannya..
penumpang menunggu kendaraan yang akan membawanya pergi..


betapa gelisahnya menunggu itu..

Maaaaf, tapi menertawakan diri sendiri saat ini adalah hiburan yang tepat untuk kesakitan ini, sebuah kesakitan yang yang aku buat sendiri, namun akhirnya kau kembali padanya, tapi udah lah.............
aku hanya bisa mencintaimu dengan sabar, maaf, dan menghilang, hingga kau kembali padanya


eh jadi inget indy barends "Kembali padanya????????????????????"

Aku ingin lihat senyummu, Lagi

luis royo  - fallen angel 3
Maafkan aku hingga membuatmu kembali padanya, namun, tiga soneta cinta untuk oneta menjadi karya terpuji pada sayembara puisi cinta di tabloid Nyata, tahnks ya atas inspiranya.........

aku ingin memelukmu
menciummu
dan kita terjatuh dalam tempat tidur
melanjutkan petualangan cinta hingga tinggal erang dan desah yang abadi
dalam persetubuhan cinta tak terbatas...Lagi
mengingat lagi kenangan kita bersama hingga tak ada lagi keringat yang tak ku tahu dari jarak tubuhku dan tubuhmu...

melihat senyummu adalah kebahagiaan
melihatmu bahagia an nyaman adalah muara dari cintaku